Mayat mayat bergelimpangan
Suara Tangis membahana merobek angkasa
Rintihan si kecil yang tak kunjung henti
Rintihan duka yang selalu menyesakkan dada
dada setiap Insan yang berhati nurani
Rasanya tak sanggup lagi mulut ini berucap
meski hanya sebuak ucapan serapah untuk zionis
Yang kejamnya melebihi syetan
apakah memang dia tercipta dari sempalan rusuk Sang Syetan
Entahlah..... rasanya mereka juga masih manusia
tapi hatinya ...tidak seperti manusia
bicara soal israel, saya tadi sore melihat acara TV yang menyatakan bahwa korban yang meninggal akibat ledakan bom yang di luncurkan israel sebanyak 670 jiwa..
wah angka yang mengejutkan.. sampai kapan israel akan seperti itu? apa samapi habis penduduk di palestina? kenapa dunia diam saja dengan keadaan kaya gini? apa hanya israel yang paling berkuasa di dunia ini??? berita yang saya baca dari situs resmi KOMPAS.com tentang kejamnya israel yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan orang di dunia, artikel tersebut berjudul
Rabu, 7 Januari 2009 | 16:50 WIB
CARACAS, RABU — Presiden Venezuela Hugo Chavez, Selasa (6/1) waktu setempat, menyebut tentara Israel pengecut karena serangannya di Jalur Gaza.
Ia menegaskan, rakyat Israel harus memprotes serangan yang telah menewaskan lebih dari 600 orang itu.
"Betapa
pengecutnya tentara Israel. Mereka menyerang penduduk yang lemah,
sedang tidur, tidak bersalah, dan mereka berdalih bahwa mereka membela
rakyat mereka," kata Chavez kepada wartawan. "Saya mengimbau rakyat
Israel bangkit melawan pemerintah."
Ia mengatakan, Presiden
Shimon Peres dari Israel dan George W Bush dari AS harus diadili di
Pengadilan Internasional karena pembantaian di Jalur Gaza itu.
Dalam
kunjungan ke sebuah rumah sakit anak-anak di Caracas, Chavez
mengatakan, masyarakat internasional harus menghentikan "tindakan gila"
di Gaza itu, dan menambahkan bahwa pemerintahnya sedang berusaha untuk
mengirim bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
Chavez
mengatakan walaupun pemerintahnya menghormati rakyat Israel yang
tinggal di Venezuela, ia menginginkan bahwa masyarakat Yahudi Venezuela
menentang tindakan biadab ini.
"Mereka menuduh (Presiden Iran)
Mahmoud Ahmadinejad bertanggung jawab atas genosida, tetapi tidak ada
sepotong bukti pun ia menginvasi siapa pun. Venezuela tidak menduduki
daerah mana pun," kata Chavez.
"Mereka menuduh (Pemimpin Kuba)
Fidel Castro seorang yang kejam dan seorang pembunuh," kata Chavez
tentang beberapa sekutunya. Ia mengeluhkan tidak ada tuduhan-tuduhan
semacam itu dilontarkan terhadap Peres. "Betapa sinisnya dunia," kata
Chavez.